Minimal Intervention (MI) di Praktik Kedokteran Gigi

Penyakit karies atau gigi berlubang merupakan penyakit infeksi yang umum di dunia dan ditemukan pada 95% jumlah penduduk dunia, oleh karena itu sudah saatnya kita berpikir untuk melakukan pendekatan yang berbeda dalam mengatasi hal ini. Minimal Intervention (MI) adalah salah satunya.

Pada sekitar tahun 1800, mencabut gigi merupakan tindakan untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Sekitar tahun 1900, GV Black, memperkenalkan filosofi untuk mempertahankan gigi daripada mencabut . Saat ini filosofi Minimal Intervention Dentistry mulai diperkenalkan.

Lantas, apa dan kenapa intervensi minimal menjadi penting? Menurut Mickenautsch (2002) intervensi minimal merupakan filosofi dari penanganan secara professional, mengutamakan pada first-occurrence, deteksi dini dan perawatan sedini mungkin pada penyakit pada tingkat mikro (molekular), diikuti dengan minimally invasive dan patient friendly options untuk memperbaiki kerusakan irreversible (tidak bisa diperbaharui) yang disebabkan oleh penyakit. Intervensi minimal bertujuan memberdayakan pasien untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap penyakitnya sendiri, sehingga hanya memerlukan intervensi minimal dari dokter gigi.

Intervensi minimal memberikan keuntungan kepada pasien dengan pendekatan yang komprehensif, berdasarkan evidence-based: yaitu diagnosa analisa risiko dan preventif, dengan deteksi yang efektif, intervensi awal. Alasan perawatan didasarkan pada penyebab awal penyakit-penyakit mulut itu sendiri.

Jadi, memang sebagai orang awam kita patut memahami bahwa pencegahan memang lebih baik bukan?! well, lagian daripada kita harus menghadapi dokter gigi yang "menakutkan" itu lebih baik rajin-rajin sikat gigi dech! Setuju khan ;-) dan sekarang asiknya sudah ada lho permen karet keluaran LOTTE yang berlabel Xylitol itu... karena katanya Xylitol adalah pemanis alami yang menyehatkan gigi. Xylitol memiliki rasa manis semanis gula tebu (sukrosa), namun kandungan kalorinya 40% lebih rendah dan lebih lambat diserap oleh tubuh sehingga sangat aman bagi penderita diabetes. Xylitol bermanfaat untuk menekan jumlah bakteri Mutans S. sebagai salah satu kuman penyebab karies gigi, menghambat pertumbuhan plak, menekan keasaman plak, dan mempercepat proses pembentukan kembali mineral gigi (remineralisasi).

Wah-wah... ternyata gak susah ya jaga kesehatan gigi?!