Google

Ass.Wr.Wb, Teman-teman yang saya hormati mungkin ada beberapa dari kalian yang memiliki pengalaman seperti saya, yaitu saat pertama kali saya membaca artikel ini, sungguh terhentak dalam hati saya seakan tidak percaya bahwa setelah selama ini sayapun masih belum bisa melakukan ibadah yang wajib ini dengan sempurna... Sesungguhnya hanya bagi kita yang mau mencari dan berusahalah Allah memberikan jalan. Berikut beberapa pesan dari saudara kita, Semoga bermanfaat.

1. Meninggalkan sholat secara mutlak. Perbuatan ini merupakan kekufuran yg amat nyata, semoga ALLOH SWT melindungi kita semua dari perbuatan ini. Dalil2 Qur’an yg mendukung, At Taubah(9):11, Al Muddatsir(74):42-43. Sementara hadits yg mendukung, antara lain “Pembatas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan sholat.” (HR Muslim)

2. Mengakhirkan sholat dari waktunya. ALLOH SWT telah menetapkan sholat pada waktunya, seperti pada An Nisa(4):103,”Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yg DITENTUKAN WAKTUNYA atas orang2 yg beriman.” Mengakhirkan waktu sholat tanpa adanya alasan yg jelas berarti telah menyalahi firman di atas. Semoga kita terhindar dari perbuatan ini. Segeralah sholat begitu terdengar adzan/masuk waktunya.

3. Meninggalkan sholat jama’ah bagi laki-laki yang mampu, baik pada tiap waktu sholat ataupun pada beberapa waktu. Laki-laki lebih baik bila sholat berjama’ah di masjid, kecuali ada alasan2 yg diperbolehkan, misalnya sholat berjama’ah dg istri. Namun jika bisa berjama’ah di masjid, maka itu sebaik-baiknya amalan.

4. Tidak tuma’ninah dalam sholat. Yg dimaksud dg tuma’ninah adalah sholat yg TENANG, TIDAK TERGESA-GESA, dan TERTIB. Seringkali tuma’ninah berkaitan erat dengan diakhirkannya pengerjaan sholat (point 2). Orang yg sholat di akhir2 waktu tidak akan tuma’ninah, dia akan tergesa-gesa MENGERJAKAN (bukan mendirikan) sholat, karena waktunya sudah mepet. Oleh karena itu (kembali mengingat point 2) sholatlah pada waktunya. Rasululloh sendiri pernah menegur kepada seorang yg tergesa-gesa dan tidak membaguskan sholatnya serta tidak tuma’ninah. Teguran beliau:”Kembalilah ke tempatmu, dan sholatlah lagi, karena sesungguhnya kamu belum sholat.”

5. Tidak khusyu’ dan banyak melakukan gerakan ketika sholat. Khusyu’ berarti tenang seluruh anggota tubuh dan tunduk kepada ALLOH SWT. ALLOH SWT sendiri berkenan memberikan pujian kepada hamba2Nya dalam firman-Nya “(Yaitu) Orang2 yg khusyu’ dalam sholatnya.”(Al Mu’minun(23):2) Seorang muslim harus tenang seluruh anggota tubuhnya dan khusyu’ dalam mengerjakan sholat agar sholatnya diterima ALLOH SWT. Salah satu penyebab hilangnya khusyu’ dalam sholat adalah karena seseorang terlalu banyak melakukan gerakan di luar gerakan sholat, seperti garuk2 kepala, mengusap2 hidung, dst.

6. Mendahului imam imam ketika sholat dengan sengaja. Coba anda perhatikan jika anda sholat jama’ah di masjid. Terkadang kita temui ada orang yg gerakannya mendahului imam. Ini adalah perbuatan yg membatalkan sholat atau raka’at sholat berjama’ah. Ini terkait dg hadits Rasululloh,”Sesungguhnya IMAM diadakan UNTUK DIIKUTI, maka jika imam telah takbir, bertakbirlah kalian semua, dan jangan kalian takbir sampai dia bertakbir. Dan jika dia telah ruku’, maka ruku’lah kalian semua, dan janganlah kalian ruku’ sampai dia ruku’.” (HR Bukhari)

7. Bangkit untuk menyempurnakan raka’at yg terlewatkan, sebelum imam selesai dari salam kedua. Ini juga terkadang kita bisa lihat di kehidupan sehari-hari. Imam baru selesai mengucapkan salam pertama, para masbuq sudah langsung berdiri. Hendaknya para masbuq itu menunggu dahulu imam selsai dari salam kedua, barulah mereka berdiri utk menyelesaikan raka’at mereka yg tertinggal.

8. Melafalkan niat ketika memulai sholat. Dari buku yg aku baca, ini dikatakan bid’ah, dg alasan bahwa Rasululloh TIDAK PERNAH melafalkan niat dalam sholat. Beliau cukup berniat dalam hati. Ini seperti dikatakan Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad atau Al Hadyu An Nabawi.

9. Tidak membaca Al Fatihah di dalam sholat. Membaca Al Fatihah adalah RUKUN SHOLAT, sehingga jika tidak membaca = sholatnya tidak sah!!! Rasululloh SAW bersabda,”Barangsiapa mendirikan sholat dan tidak membaca Al Fatihah, maka sholatnya kurang (diucapkan 3x) / tidak sempurna.” (HR Muslim)

10. Membaca Al Qur’an ketika ruku’ dan sujud. Dasarnya adalah hadits berikut,”Ingatlah, sesungguhnya aku dilarang untuk membaca Al Qur’an ketika ruku’ dan sujud.”(HR Muslim)

0 comments