UFO (Uni-dentified Flying Object)
Tanggal 12 November 2007 waktu setempat, pada sebuah klub wartawan di ibukota AS, Washington DC, para mantan pilot pengajar dan pejabat militer dari 7 negara berkumpul mem-perbincangkan pengalaman me-reka bertemu dengan UFO (Uni-dentified Flying Object), serta menghimbau pemerintah AS dan negara–negara lain untuk bersama–sama mengadakan penelitian terhadap fenomena yang tidak lazim ini.
Para wakil yang berasal dari Perancis, Inggris, Swedia, Chili, Peru, Iran dan AS bergiliran menyampaikan pikirannya da-lam konferensi tersebut, sejumlah di antara mereka melihat sendiri keberadaan UFO, bebe-rapa di antaranya bahkan telah menjalankan penyelidikan resmi atas munculnya UFO terhadap masalah keamanan aviasi dan nasional mereka. Meskipun pemerintah AS menyangkal ada-nya keberadaan UFO, namun pa-ra ahli yang ikut serta dalam kon-ferensi itu secara serempak telah mengajukan pertanyaan yang sama: Percaya pada pernyataan pemerintah, atau percaya pada mata penglihatannya sendiri?
Mantan Gubernur AS dan Ribuan Orang Menyaksikan Langsung
Mantan Gubernur Negara Bagian Arizona, Fife Symington, menceritakan bahwa pada tahun 1997 beliau pernah melihat sebuah benda terbang berbentuk segitiga, melayang dengan senyap melewati wilayah pegu-nungan Lady Peak di kota Phoenix, Arizona. Waktu itu ada ribuan orang yang juga ikut menyaksikan fenomena itu, dan pesawat telepon di kantornya hampir meledak karena terus menerus berdering, menerima telepon dari warganya yang ke-takutan. Karena saksi mata yang melihat hal ini sangat banyak, peristiwa ini telah mengundang perhatian seluruh wilayah. Pihak angkatan udara dan Garda Nasional mengumumkan kepa-da publik bahwa itu adalah pesawat mereka yang sedang melepaskan bom cahaya.
Symington berkata, “Saya sangat tidak senang dengan pen-jelasan yang bodoh itu, saya dan ratusan orang lainnya sama–sama telah melihat bahwa pe-ristiwa itu sama sekali tak ada hubungannya dengan bom cahaya.” Syminton pun menghimbau kepada pemerintah AS untuk memikul tanggung jawab ini dengan serius, dan melakukan penyelidikan terhadap “fenome-na yang benar–benar nyata” ini.
UFO Berbentuk Segitiga Muncul di Swedia
Mantan wakil komandan strategi Angkatan Udara Swedia yang bernama Wilfried De Brouwer mengatakan, suatu senja pada tanggal 29 November 1989 lalu, di suatu daerah kecil di Swedia bagian timur telah terdata 140 laporan yang masuk ke pihak berwajib dan semua isi-nya adalah mengenai peristiwa UFO. Ratusan orang telah me-nyaksikan sebuah benda terbang berbentuk segitiga. Beberapa bu-lan kemudian, di Swedia makin sering terungkap berbagai temuan UFO, dan demam UFO ini sempat berlangsung hingga setahun lamanya. Selama periode ini, Pusat Riset UFO Swedia telah melakukan lebih dari 650 kali penyelidikan mengenai UFO, dan telah berhasil mere-kam lebih dari 400 jam kesaksian mengenai UFO. Bahkan per-nah ada seorang wartawan yang mengumumkan fotonya yang berhasil menangkap gambar dari UFO berbentuk segitiga, yang mempunyai 4 buah lingkar cahaya di sekitarnya.
Teringat Kejadian Itu Sungguh Menakutkan
Menurut pilot jet tempur Angkatan Udara Peru, Oscar Santa Maria, di suatu pagi tanggal 11 April 1980, pukul 07:15, 1.800 personel sebuah basis angkatan udara di kota Oleigebo di selatan Peru sedang berbaris di lapangan. Dan mereka semua menjadi saksi hidup satu unit UFO yang terbang di situ. Ka-rena tempat itu merupakan daerah larang terbang, Maria segera mendapat perintah untuk menembak jatuh benda asing tersebut dengan menggunakan pesawat Squack-22.
Maria mengatakan, “Saya mendekati benda asing itu, dan menembakkan 64 buah bom ke arahnya. Beberapa bom itu ada yang terpantul jatuh ke tanah, beberapa di antaranya ada yang mengenai sasaran, namun sama sekali tidak membawa efek apa pun. Pada saat berjarak hanya 300 kaki dari UFO itu, saya mendapati diameter benda tersebut hanya 30 kaki, dilengkapi dengan sejenis tameng keramik berwarna putih susu, dasarnya dari logam yang lebar, dan berbentuk bulat. UFO ini tidak me-miliki mesin penggerak, tidak ada saluran pembuangan, tidak ada jendela, juga tidak ada sayap maupun antena. UFO ini sama sekali tidak memiliki perlengkapan standard yang seharusnya dimiliki oleh sebuah pesawat, juga tidak terlihat adanya sistem pendorong.” Saat itulah Maria baru menyadari bahwa yang di-lihatnya itu bukanlah pesawat mata–mata, melainkan UFO.
Setelah ia mendarat, UFO tersebut masih diam di tempat itu selama 2 jam, setiap orang yang berada di pangkalan waktu itu sempat melihatnya. Maria berkata, “Teringat akan kejadian itu lagi sungguh menakutkan.”
Ray Bowyer, pilot dari Ordney, sebuah perusahaan pelayan-an udara Inggris, menceritakan kisah pengalamannya ketika terbang di atas kepulauan di selat Inggrid dan bertemu deng-an UFO pada bulan April tahun lalu, saat itu beliau berjarak sekitar 55 mil dari UFO tersebut dan sempat memperhatikan ben-da itu selama 15 menit. Beliau pun mengatakan, kedua UFO tersebut berbentuk piring yang datar dan bercahaya sangat te-rang berwarna kuning, sinar itu berasal dari badan UFO. Pada saat jaraknya tinggal 12 mil dari UFO, benda itu mendadak ber-ubah menjadi sangat besar. Untung saja dia masih bisa mendarat dengan selamat. Saat itu semua penumpang di pesawatnya juga ikut menyaksikan kebera-daan kedua unit UFO tersebut.
Mantan Menteri Pertahanan Inggris, Nick Pope, mengatakan bahwa sejak tahun 1950 hingga sekarang pemerintah Inggris telah menerima 10.000 lebih laporan mengenai munculnya UFO di negeri itu. (Yi Ping/ The Epoch Times)
materi referensi:
http://erabaru.or.id/k_01_art_752.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment